Pada saat menulis ini, kebencianku sedang berada di ubun-ubun. Ketimbang aku menangis tak karuan lebih baik aku mencaci makimu saja ya lewat tulisan ini. Haha, ga ada yg keberatan khan?
Pada saat saat seperti ini, aku selalu berimajinasi kamu ada di sini. Biar kamu bisa lihat takaran kemarahanku. Wah wah wah apakah terdengar terlalu emosional? Babah aku ga ngurus! Hahaha..
Jangan jangan kalian langsung memvonis aku sebagai preman? Hare gene kan kita terbiasa memberi predikat kilat. Orang melobi dibilang penjilat. Orang bagi bagi uang dibilang malaikat. Orang marah marah ya tadi, di bilang turunan reman. Ditambah pula aku orang madura. Sudah bukan rahasia umum kan kota madura dibilang sarangnya reman. Dengan alasan sering nampang di sergap atau buser dengan kasus caroknya. Mengapa justru yang demikian tak diartikan bahwa banyak kasus kejahatan yang terungkap.
Loh loh malah ngotot. Mentang-mentang forum sudah 'ditiadakan' malah ngotot di tulisan sendiri. Lihat saja nanti akan ada komentar komentar mencaci maki. Seperti : jangan jadikan kemudian ajang curhat. Karena situs ini adalah situs yang bermartabat. Jika kamu tetap ngotot akan kami babat. Loh loh..
Tadi aku sedang marah dan sekarang pun juga tetap marah. Sebenarnya marah itu tidak enak dipendam. Lebih enak langsung diluapkan. Tetapi berhubung alamat yang dituju pun tidak lengkap jadi apa boleh buat. Yasudahlah lewat tulisan pun sah sah saja kan? Semoga yang bersangkutan membacanya lalu insaf. Hoho, bukan bukan. Maksudku yang bersangkutan membacanya lalu.. YASUDAHLAH! Hahaha..
Mungkin ketika marah kadar intelektual seseorang bisa menurun sampai 79%. mengapa 79%? bukan 78, 77, atau 76 barangkali. ya coba saja cari di google. Sampai bayi yang lahir hari ini jadi tua pun, tidak bakal ketemu. Orang aku cuma ngarang kok. Haha,, jayoess yoo?!
OK, yang tadi aku ngawur. tapi untuk pernyataan ini aku tak bercanda bahwa dengan tulisan bisa menurunkan kadar kemarahan. buktinya sekarang aku sudah lega..hahahahahha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar